Tips sukses jadi fotografer berbayaran tinggi
by Enche Tjin on September
5, 2013
Beberapa
minggu yang lalu ada yang menanyakan ke saya tentang bagaimana mengatasi honor
jasa fotografi yang ditekan vendor catering/bridal. Pertanyaannya menarik yakni
seperti berikut:
Share
aja saya mempunyai usaha wedding photography yang bekerjasama dengan beberapa
catering, dimana yg menjadi permasalahan harga yg di ikat oleh catering utk
jasa photography dan video sepertinya sudah di patok alias catering 1 dg
lainnya mempunyai harga yg sama misal 2,5 jt utk output 2 album 20×30 @10 sheet
dan 1 DVD Video kami sudah berusaha untuk naikan harga tapi catering lebih
memilih photographer lain yg lebih murah krn prinsip catering selagi kliennya
tidak komplain dia jln terus. akhirnya demi dapur ngebul kami pun ikuti harga
itu yg penting tidak rugi. menurut penulis menanggapi permasalahan ini apa yang
harus kami lakukan ?
-
Kokonoza Photography – Abdul
Masalahnya
saya urai seperti berikut ini:
- Honor rendah, tidak sesuai dengan usaha/keahlian/waktu yang dikeluarkan.
- Persaingan antara fotografer tinggi
Seiring
dengan perkembangan teknologi, kamera digital dan aksesoris yang berkualitas
semakin bagus dan terjangkau, banyak fotografer semi-pro atau profesional
bermunculan bagaikan jamur di musim hujan. Dengan banyaknya fotografer yang
tersedia, maka rata-rata harga jasa foto tentunya semakin rendah sesuai dengan
hukum ekonomi. Untuk bisa lepas dari jeratan ini, fotografer pro perlu memiliki
strategi dan taktik yang bagus untuk memenangkan persaingan dan tidak terikat
harga.
Perencanaan
strategi berkaitan dengan rencana jangka panjang, seperti pencitraan/branding,
sedangkan taktik berkaitan dengan rencana jangka pendek, seperti promosi,
menawarkan foto dengan efek khusus, lokasi atau pakaian yang langka, dan taktik
lainnya.
Yang
banyak dilupakan oleh fotografer semi-pro atau pro adalah branding, padahal ini
paling penting untuk bertahan di jangka panjang. Branding atau pencitraan
adalah semua detail dari usaha fotografi Anda. Bagaimana pembawaan diri,
packaging, gaya fotografi, keunikan olah digital, pelayanan dan sebagainya.
Tujuan branding adalah supaya calon pengantin bisa membedakan antara jasa yang
Anda tawarkan dengan saingan yang lain. Dan yang paling penting adalah mengetahui
kelebihan jasa fotografi Anda dan bersedia membayar lebih tinggi daripada
pesaing.
Karena
persaingan yang ketat dengan sebagian besar fotografer yang cenderung mau
bekerja dengan honor yang sangat rendah, maka sebaiknya dibuat perencanaan
untuk tidak tergantung pada vendor catering/bridal dll. Dengan strategi
branding dan taktik yang kuat, usaha jasa fotografi Anda akan lebih berkembang
dan mandiri.
Kesimpulan:
- Jangan bergantung kepada vendor catering/bridal saja, cobalah lebih mandiri dengan berupaya mencari klien baru sendiri.
- Harus selalu berupaya meningkatkan kualitas dan lebih kreatif untuk mengembangkan kualitas foto, baik dari segi teknis maupun artistik dari waktu ke waktu.
- Tingkatkan upaya networking, marketing khususnya promosi dan branding, dan gunakan berbagai kanal seperti pertemanan, saudara, dan media (baik cetak maupun internet).
Bukan
hal yang gampang untuk membalikkan honor yang kecil menjadi besar dalam
sekejab. Dibutuhkan perencanaan yang matang, peningkatan kualitas yang terus
menerus dan yang sering dilupakan yaitu dibutuhkan waktu.
Semoga
sukses!
sumber :http://www.infofotografi.com/blog/2013/09/tips-sukses-jadi-fotografer-berbayaran-tinggi/
No comments:
Post a Comment